Adanya kandungan TiO2 pada ilmenit pada pasir besi memberikan nilai tambah pasir besi. Pada penelitian ini, pasir besi diseparasi menggunakan magnetik separator dan direaksikan dengan NaHCO3 kemudian dibakar pada suhu 600 oC, 700 oC, 800 oC, 900 oC, dan 1000 oC.
Charlar en Línea2022-5-13 Pada penelitian ini, pasir besi diseparasi menggunakan magnetik separator dan direaksikan dengan NaHCO3. Perbandingan pasir besi dan NaHCO3 adalah 8 : 9. Kemudian sampel dipanasi pada suhu yang variatif, yaitu 600 o C, 700 o C, 800 o C, 900 o C, dan 1000 o C. Selanjutnya dilarutkan menggunakan aquades dan asam sulfat 8M sehingga diperoleh hasil
Charlar en LíneaStudi proses ekstraksi titanium oksida (TiO2) dari pasir besi Cilacap dengan metode penindian menggunakan larutan asam klorida (HCl) ... sebesar 7725 7 % dan ekstraksi Fe total sebesar 82,82%. File Digital: 1 S41526-Triadi Sugiarto.pdf :: Catatan : Menu ...
Charlar en LíneaEndapan titanium dapat diperoleh dari pasir besi melalui tahapan pelarutan, ekstraksi reaktif, dan pengendapan titanium. Pelarutan pasir besi asal Yogyakarta dengan asam sulfat 6 M selama 8 jam pada temperatur didih (110–115 °C), dengan perbandingan stoikiometri antara pasir besi dan asam sulfat sebanyak 1:4 dapat menghasilkan Fe(III) larut sebanyak 73,18%, Fe(II) 12%, dan
Charlar en Línea2019-6-20 JURNAL SAINS DAN SENI Vol. 1, No. 1, (2014) 1- 6 1 Abstrak—Pada penelitian ini telah dilakukan ekstraksi TiO 2 dari pasir besi dengan metode pelindian fosfat yang didahului oleh dekomposisi dengan NaOH. Hasil pelindian dianalisa kandungan
Charlar en LíneaEKSTRAKSI TITANIUM DIOKSIDA (TiO2) DARI PASIR BESI Beberapa metode telah digunakan dalam ekstraksi titania dari pasir besi, diantaranya pirometalurgi pirometalurgi dan hidrometalurgi [2]. Metode pirometalurgi merupakan metode pembakaran pasir besi dengan bantuan karbon sebagai reduktor pada suhu tinggi sehingga besi pada ilmenit dapat tereduksi dan
Charlar en Líneadari larutan pasir besi dilakukan melalui ekstraksi menggunakan TBP (Tri-Buthyl Phosphate) 33,4% dengan perbandingan volume fase akuatik terhadap fase organik sebesar 1:1 untuk tiga kali pengulangan ekstraksi.
Charlar en Línea2019-6-20 SKRIPSI PEMISAHAN TITANIUM DIOKSIDA DARI PASIR BESI KABUPATEN LUMAJANG DENGAN PELINDIAN H 3 PO 4 DAN AGEN DEKOMPOSISI NaOH IVA AMELIA VIDIANTI NRP. 1410 100 075 DOSEN PEMBIMBING Suprapto, Ph.D. JURUSAN KIMIA
Charlar en Línea2013-5-29 Halaman ini menjelaskan tentang ekstraksi titanium dari bijih utamanya, yaitu rutil. Konversi Titanium(IV) Oksida menjadi Titanium(IV) Klorida Bijih rutil adalah titanium(IV) oksida sangat tidak murni. Titanium (IV) oksida mempunyai rumus TiO2. Bijih rutil dipanaskan dengan klorin dan kokas pada suhu sekitar 900° C. Reaksinya adalah: TiO2 + 2 Cl2 + 2 C → TiCl4 +
Charlar en LíneaAdanya kandungan TiO2 pada ilmenit pada pasir besi memberikan nilai tambah pasir besi. Pada penelitian ini, pasir besi diseparasi menggunakan magnetik separator dan direaksikan dengan NaHCO3 kemudian dibakar pada suhu 600 oC, 700 oC, 800 oC, 900 oC, dan 1000 oC.
Charlar en LíneaEKSTRAKSI TITANIUM DIOKSIDA (TiO2) DARI PASIR BESI Beberapa metode telah digunakan dalam ekstraksi titania dari pasir besi, diantaranya pirometalurgi pirometalurgi dan hidrometalurgi [2]. Metode pirometalurgi merupakan metode pembakaran pasir besi dengan bantuan karbon sebagai reduktor pada suhu tinggi sehingga besi pada ilmenit dapat tereduksi dan
Charlar en Línea2014-8-1 Slag merupakan limbah peleburan pasir besi yang mengandung titanium. Hasil identifikasi senyawa dengan menggunakan XRD pada slag menunjukkan adanya unsur titanium dalam bentuk senyawa ilmenit. Untuk memperoleh titania (TiO2) dari slag maka diperlukan campuran suatu reagen pada saat roasting (pemanggangan) untuk membantu proses
Charlar en Líneadunia industri atau diolah menjadi titanium murni. Untuk meningkatkan kadar titanium dioksida yang ada pada pasir besi sehingga dapat di jual ke pasaran dengan kemurnian relatif tinggi (sekitar 80% TiO 2), perlu dilakukan proses ekstraksi menggunakan
Charlar en Línea2014-4-30 Di Indonesia penelitian tentang pasir besi masih belum terlalu intensif. Padahal banyak mineral yang bernilai tinggi terkandung didalamnya. Dan karena belum intensif maka generasi muda yang harus menggerakkan penelitian ini. Ekstraksi TiO2 2SO4
Charlar en LíneaPasir besi merupakan komoditas mineral yang terdapat hampir di seluruh pulau-pulau besar di Indonesia. Selain besi, pasir besi juga mengandung titanium. Jalur hidrometalurgi melalui proses pelindian dalam asam klorida dan recovery Ti dan Fe dari
Charlar en Línea2014-9-11 Kandungan pasir besi yang berasal dari Pasirian Lumajang dari hasil analisis X-ray Fluorescence (XRF) ditunjukkan pada Tabel 1. Kadar titanium pada pasir besi hasil analisis diperoleh 4,83±0,08%. Selain titanium, pasir ini juga memiliki kandungan utama8,8±0,1
Charlar en Línea2015-7-29 STUDI EKSTRAKSI RUTILE (TiO 2) DARI PASIR BESI MENGGUNAKAN GELOMBANG MIKRO DENGAN VARIABEL WAKTU PENYINARAN GELOMBANG MIKRO IGA ARI HIMANDO 2710 100 114 DOSEN PEMBIMBING SUNGGING PINTOWANTORO, S.T.,M
Charlar en LíneaBeberapa penelitian tentang pasir besi mengungkapkan adanya kandungan titanium yang tinggi pada terak hasil reduksi karbotermik. Sehingga pada penelitian ini, dilakukan studi mengenai reaksi aluminotermik konsentrat pasir besi untuk menghasilkan ferotitanium kadar rendah yang diharapkan dapat digunakan dalam proses pembuatan baja nirkarat.
Charlar en LíneaDisamping itu pasir mineral yang lain yang mengandung titanium yaitu titanomagnetit (Fe2TiO4), sehingga bahan baku ekstraksi titanium adalah ilmenit (FeTiO3) dan titanomagnetit (Fe2TiO4). Selama ini bahan mineral tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal dan diekspor dalam bentuk mentah atau dengan kata lain sumber daya alam tersebut masih belum ditingkatkan
Charlar en Línea2014-8-1 Slag merupakan limbah peleburan pasir besi yang mengandung titanium. Hasil identifikasi senyawa dengan menggunakan XRD pada slag menunjukkan adanya unsur titanium dalam bentuk senyawa ilmenit. Untuk memperoleh titania (TiO2) dari slag maka diperlukan campuran suatu reagen pada saat roasting (pemanggangan) untuk membantu proses
Charlar en Líneadunia industri atau diolah menjadi titanium murni. Untuk meningkatkan kadar titanium dioksida yang ada pada pasir besi sehingga dapat di jual ke pasaran dengan kemurnian relatif tinggi (sekitar 80% TiO 2), perlu dilakukan proses ekstraksi menggunakan
Charlar en LíneaLimbah pasir besi yang telah diayak ukuran 150 mesh, di ekstraksi dengan menggunakan HCl 32% dengan variasi suhu (50, 70, 90 °C) dan kecepatan pengadukan (100, 150, 200, 250,300 rpm). Setelah itu filtrat yg telah dikeringkan dianalisa kadar Fe2O3 dan TiO2.
Charlar en Línea2020-6-8 Iftitah, Ajeng., Istiqomah dan Mufida, Rahayu. 2018. Sintesis Titanium Dioksida (TiO 2) Dari Pasir Besi Pesisir Tulungagung Dengan Proses Leaching/Hidrometalurgi. PPM, (34), 788-793. Kasuga, T.2006. Formation Of Titanium Oxide Nanotubes Using Chemical
Charlar en Línea2013-5-29 Halaman ini menjelaskan tentang ekstraksi titanium dari bijih utamanya, yaitu rutil. Konversi Titanium(IV) Oksida menjadi Titanium(IV) Klorida Bijih rutil adalah titanium(IV) oksida sangat tidak murni. Titanium (IV) oksida mempunyai rumus TiO2. Bijih rutil dipanaskan dengan klorin dan kokas pada suhu sekitar 900° C. Reaksinya adalah: TiO2 + 2 Cl2 + 2 C → TiCl4 +
Charlar en Línea2015-7-29 STUDI EKSTRAKSI RUTILE (TiO 2) DARI PASIR BESI MENGGUNAKAN GELOMBANG MIKRO DENGAN VARIABEL WAKTU PENYINARAN GELOMBANG MIKRO IGA ARI HIMANDO 2710 100 114 DOSEN PEMBIMBING SUNGGING PINTOWANTORO, S.T.,M
Charlar en Línea2014-9-11 Kandungan pasir besi yang berasal dari Pasirian Lumajang dari hasil analisis X-ray Fluorescence (XRF) ditunjukkan pada Tabel 1. Kadar titanium pada pasir besi hasil analisis diperoleh 4,83±0,08%. Selain titanium, pasir ini juga memiliki kandungan utama8,8±0,1
Charlar en Línea2022-5-23 Proses ini sekitar 10.000 kali kurang efisien dibandingkan proses yang digunakan untuk membuat besi, sehingga menjelaskan mengapa titanium adalah logam yang mahal. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, Uni Soviet
Charlar en LíneaBeberapa penelitian tentang pasir besi mengungkapkan adanya kandungan titanium yang tinggi pada terak hasil reduksi karbotermik. Sehingga pada penelitian ini, dilakukan studi mengenai reaksi aluminotermik konsentrat pasir besi untuk menghasilkan ferotitanium kadar rendah yang diharapkan dapat digunakan dalam proses pembuatan baja nirkarat.
Charlar en Líneatitanium terlarut kedalam larutan asam sulfat dari ilmenit terdekomposisi. Hasil studi kinetik proses pelarutan memperlihatkan proses pelarutan titanium mengikuti diffusion control model dengan energi aktivasi 59 Kj/mole . Kata kunci: Ilmenit, ekstraksi, Titanium
Charlar en Línea